SIDOARJO, - Sebanyak 12 Tim sepak bola asal Pondok Pesantren dari kota Surabaya, Gresik, Sidoarjo dan kepulauan Madura mewakili wilayah kabupaten masing-masing ikut berlaga di tingkat Korem bertempat di lapangan Yon Arhanudse-8 desa Seruni Kec. Gedangan Kab. Sidoarjo, Minggu(31/07/2022)sore
12 Tim sepak bola ini dibagi menjadi empat Grup, yakni Grup A, Grup B, Grup C dan Grup D. Pertandingan digelar mulai tanggal 31 Juli sampai dengan 7 Agustus 2022 dengan sistem gugur.
"Hari ini semoga seluruh rangkaian pertandingan bisa terselenggara dengan baik dan sesuai jadwal yang telah direncanakan." jelas Kepala Seksi Teritorial Kasrem 084/Bhaskara Jaya.
Adapun Tim yang tergabung dalam Grup A adalah PP Mambaul Hikmah Sidoarjo 1, PP Miftahul Ulum Sumur Tengah Pamekasan 2 dan PP Al-Jauhariyah Sampang. Grup B yakni PP Al-Mubarok Sidoarjo 2, PP Al-Falah Tlanakan Pamekasan 1 dan PP Darus Solihin Surabaya. Grup C yakni PP Al-Hidayat An-Nuriyah Gresik 1, PP Al-Amin Sumenep 2 dan PP Roudlotul Ulum Bangkalan 1. Sedangkan di Grup D yakni PP Darul Ikhsan Gresik 1, PP Al-Istikmal Sumenep 1 dan PP Al-Ikhsani Bangkalan.
"Diharapkan cabang olah raga ini bisa mampu mengharumkan nama daerahnya hingga ke kancah internasional." ucap Kolonel Kav M. Jaelani.
Kasrem menambahkan, dengan terselenggaranya Liga Santri ini, juga sebagai sarana bersilaturrohmi antar Pondok Pesantren yang ada di wilayah Korem 084/Bhaskara Jaya baik Surabaya, Gresik, Sidoarjo dan kepulauan Madura.
"Hindari prilaku emosional di lapangan, tetap serius dan fokus serta junjung tinggi sportifitas."ungkap Kasi Ter Kasrem 084/BJ
Baca juga:
KSAD Bagikan Tips Jadi Pemimpin Sukses
|
Sementara itu, Pengurus Pondok pesantren Mambaul hikam Gus Moh. Imam Muttaqin, menyebut jika ajang silaturrahmi ini memberi kesempatan para santri untuk mengasah kemampuan selain kegiatan-kegiatan rutinitas di Ponpes seperti belajar dan lain-lain. Dengan harapan tidak hanya sebagai hiburan semata namun seabagai sarana meningkatkan ketrampilan khususnya sepak bola yang berkualitas.
"Tentu bagaimana santri punya skill, disamping ngaji juga bisa memiliki kemampuan dan ketrampilan di segala bidang. Syukur-syukur dengan ajang ini santri yang fisiknya bagus bisa direkrut sebagai anggota TNI ke depan". ungkapnya (*)